PANGKEP - Sebagai perusahaan persemenan di Indonesia Timur, PT Semen Tonasa senantiasa menjadi tujuan studi banding dari instansi lainnya. Kali ini PT Semen Tonasa menerima tim dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat serta tokoh masyarakat Karapatan Adat Nagari (KAN) yang didampingi oleh personil PT Semen Padang, Rabu 23 Maret 2022.
Kunjungan ini sendiri bertujuan untuk saling berbagi informasi terkait pengelolaan TJSL dan lingkungan di PT Semen Tonasa maupun yang dilakukan di PT Semen Padang. Dalam diskusi yang berlangsung santai ini, juga dibahas terkait potensi penggunaan biomass yang berasal dari tanaman Kaliandra.
GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Andi Muhammad Said Chalik menuturkan bahwa PT Semen Tonasa selama ini telah melakukan banyak hal dalam pengelolaan TJSL maupun pengelolaan lingkungannya. "Perseroan secara konsisten terus melakukan improvement dalam hal pengelolaan TJSL-nya. Selain mengacu pada regulasi yang berlaku, dalam hal ini UU maupun Perpres dan Permen, manajemen TJSL maupun program-programnya juga kami sinkronkan dengan ISO 26000 dan Agenda SDG Indonesia."
"Dalam diskusi hari ini, selain membahas berbagai program TJSL Semen Tonasa yang tercakup dalam program besar Tonasa Bersaudara, kami juga memaparkan bagaimana kami melakukan reklamasi atas lahan pasca tambang serta penggunaan alternative fuel di pabrik dengan memanfaatkan berbagai limbah yang sesuai standar. Demikian pula, kami juga menyambut baik ide terkait penggunaan biomass dari Kaliandra yang dipaparkan Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar." tambahnya
Selain rapat dan diskusi di Kantor Pusat PT Semen Tonasa, rombongan tim tamu juga melakukan kunjungan ke lokasi Kawasan Wisata Hutan Mangrove Dewi Biringkassi. Kawasan ini merupakan salah satu contoh sukses program pengelolaan lingkungan PT Semen Tonasa. Di mana setelah menanam Mangrove, PT Semen Tonasa kemudian berkolaborasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk selanjutnya menjadikan area tersebut sebagai kawasan wisata yang dapat turut membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar.( Herman Djide)