Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana Hadiri Rapat Pleno Komisi Irigasi Lahirkan Rekomendasi Untuk Petani

    Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana Hadiri Rapat Pleno Komisi Irigasi Lahirkan Rekomendasi Untuk Petani
    Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana Hadiri Rapat Pleno Komisi Irigasi Lahirkan Rekomendasi Untuk Petani

    PANGKEP- - Komisi irigasi menggelar rapat pleno yang dihadiri wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana, Ketua Komisi irigasi Pangkep Iman Takbir, BMKG Sulsel, kepala stasiun Klimatologi Ayi Dudrajat, perwakilan Dandim, Danramil, perwakilan Polres dan stakeholder terkait, di ruang wakil bupati, selasa (2/4/2024).

    Wabup Syahban mengatakan, akan masuk persiapan musim tanam II April-September, bukan hanya dinas pertanian semua sektor harus mengantisipasinya. 

    "Hari ini hadir BMKG, kita berharap kehadiran BmKG memberikan acuan prakiraan cuaca. namun ini hanya prakiraan cuaca hasilnya bisa ya atau tidak, makanya kita perlu adanya antisipasi, " katanya. 

    Ketua Komisi irigasi Pangkep Iman Takbir menyampaikan, komisi irigasi akan mengambil langkah agar petani bisa tanam dan panen tepat waktu sehingga produksi meningkat. 

    Sejumlah rekomendasi lahir, percepatan tanam 10 April hingga 10 Mei, pembagian air normal, pola tanam padi dan palawija, sistem tanam legowo, sri dan tabelang. 

    "Kita juga beri rekomendasi bibit padi, ciherang, Mekonga, cibulis, cisantana, ciliwung, dan infari, " katanya. 

    Terkait antisipasi puso atau gagal panen, berdasarkan aturan gagal panen dibayarkan apabila gagal panen 75persen lahan pertanian. 

    "Namun rekomendasi meminta diturunkan dari 75 ke 50persen. Paling tidak, nilai rupiah yang dikeluarkan petani bisa terbantukan, " tambahnya. 

    Rekomendasi juga meminta kepada BMKG setiap 10 hari melakukan updating informasi klimatologi dan cuaca sehingga petani bisa mengantisipasi jika terjadi intensitas hujan. 

    Kepala stasiun klimatologi BMKG Sulsel, Ayi Sudrajat menjelaskan saat ini gejala Elnino sudah turun statusnya. Kabupaten Pangkep memasuki fase normal dengan curah hujan seperti biasa. 

    "Untuk prakiraannya sendiri, Pangkep memasuki musim kemarau Mei, dan puncaknya bulan Agustus, itu harus diwaspadai, Memasuki bulan kemarau  Pangkep termasuk terdampak, " jelasnya. 

    Saat rapat pleno, peserta  menerima materi prakiraan cuaca dan iklim kabupaten Pangkep dari BMKG Sulsel Stasiun Klimatologi Maros (Herman djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Idhul Firi 1445 H, Bhabinkamtibmas...

    Artikel Berikutnya

    Selama Ramadhan, Polres Pangkep Siagakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Inovasi KANDAYYA dan WIN DIESEL Semen Tonasa Bersinar di Panggung Internasional
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Bakamla RI Berhasil Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara

    Tags