PANGKEP - Ketua Penggerak PKK Desa Mattaro Adae Kecamatan Liukang Tupabiring Kabupaten Pangkep saat ditemui Selasa (8/3/2022) mengatakan bahwa kami berhasil merealisasikan Open Defecation Free, Stop Buang Air Besar Sembarangan desa kami.
Dia menjelaskan bahwa hal itu dibuktikan dari hasil rapat pleno oleh tim dari Dinas Kesehatan Pangkep menyatakan bahwa Desa Mattaro Adae Kecamatan Liukang Tupabiring telah sukses merealisasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan ( BABS)
Penetapan itu itu digelar di pulau Sanane tanggal 22 Februari 2022 lalu yang dihadiri oleh Camat, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta Kepala Desa Mattaro Adae serta dari tim BABS Kabupaten Pangkep.
Menurutnya bahwa hal ini memang harus mendapat perhatian besar sebab demi menjaga kebersihan lingkungan.
Menurutnya bahwa kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Untuk itu kita harus memastikan perilaku masyarakat agar tidak buang air besar sembarangan.
Diapun mengatakan bahwa pentingnya sosialisasi kepada masyarakat atas Kondisi ini yang memang cukup memprihatinkan, namun di desa kami sudah stop BABS.
Diapun menjelaskan bahwa banyak faktor yang menyebabkan masyarakat masih buang air sembarangan. salah satunya factor kebiasaan masyarakat yang berada di dekat pinggiran laut lepas, terbiasa dimudahkan.
Namun berkat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. STBM menjadi acuan nasional untuk program sanitasi dan hal itu berhasil kami terapkan di desa kami ( Herman Djide)